Pengertian Dinding Sel Fungsi Tersusun atas Senyawa
Dinding sel pada fungi adalah lapisan yang mengelilingi sel dan berfungsi melindungi sel dari lingkungan luar. Dinding sel juga berperan dalam menjaga bentuk sel dan mempertahankan tekanan osmotik dalam sel. Dinding sel fungi tersusun atas berbagai macam senyawa, termasuk polisakarida, protein, lipid, dan lignin.
Jenis-Jenis Senyawa yang Membentuk Dinding Sel Fungi
Beberapa jenis senyawa yang membentuk dinding sel fungi adalah:
1. Kitin
Kitin adalah senyawa polisakarida yang paling umum ditemukan dalam dinding sel fungi. Kitin terdiri dari molekul N-acetilglukosamin yang saling terhubung membentuk rantai panjang. Kitin memberikan kekuatan dan kekakuan pada dinding sel fungi.
2. Glukan
Glukan juga merupakan senyawa polisakarida yang penting dalam dinding sel fungi. Glukan terdiri dari molekul glukosa yang saling terhubung membentuk rantai panjang. Glukan berperan dalam mempertahankan bentuk sel dan meningkatkan kekuatan dinding sel.
3. Mannan
Mannan adalah senyawa polisakarida yang terdiri dari molekul manosa yang saling terhubung membentuk rantai panjang. Mannan biasanya ditemukan pada dinding sel fungi yang memiliki fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.
4. Protein
Protein juga terdapat pada dinding sel fungi. Protein berperan dalam memberikan kekuatan dan kekakuan pada dinding sel. Protein pada dinding sel fungi disebut dengan wall-associated protein atau WAP.
5. Lignin
Lignin adalah senyawa polimer yang terdapat pada dinding sel fungi jenis tertentu. Lignin memberikan kekuatan dan kekakuan pada dinding sel, serta membantu melindungi sel dari serangan patogen.
Fungsi Dinding Sel Fungi
Dinding sel fungi memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Melindungi Sel dari Lingkungan Luar
Dinding sel fungi berfungsi melindungi sel dari lingkungan luar, seperti serangan patogen dan tekanan osmotik. Dinding sel juga membantu sel fungi mempertahankan kelembapan dan suhu yang sesuai untuk kelangsungan hidupnya.
2. Menjaga Bentuk Sel
Dinding sel fungi juga berperan dalam menjaga bentuk sel. Dinding sel memberikan kekuatan dan kekakuan pada sel, sehingga sel dapat mempertahankan bentuknya meskipun terjadi perubahan tekanan osmotik.
3. Memperkuat Struktur Fungi
Dinding sel fungi juga berperan dalam memperkuat struktur fungi. Dinding sel memberikan kekuatan pada sel sehingga dapat tumbuh secara vertikal dan membentuk struktur yang kokoh.
Kesimpulan
Dinding sel fungi tersusun atas berbagai macam senyawa, seperti kitin, glukan, mannan, protein, dan lignin. Dinding sel fungi memiliki beberapa fungsi, yaitu melindungi sel dari lingkungan luar, menjaga bentuk sel, dan memperkuat struktur fungi. Dinding sel fungi sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan fungi. Semoga bermanfaat bagi pembaca.